Friday, November 11, 2016
Tuesday, October 4, 2016
Saturday, April 30, 2016
Nonton Civil War atau AADC2 ya?
Bulan April 2016 merupakan bulan
yang ditunggu-tunggu bagi pecinta perfilman Indonesia. Kenapa engga? Tanggal 27
April 2016 ini, film hasil produksi Marvel Studios keluar. Film yang digadang-gadangkan
merupakan film aksi terbaik tahun 2016. Film ini berjudul Captain Amerika; Civil
War. Perfilman Indonesia juga lagi booming
lho, Ada Apa dengan Cinta 2 (AADC2)
tepat tanggal 28 April 2016 kemarin serentak ditayangkan di 3 negara.

Civil War menceritakan kelanjutan
film Avengers; Age Of Ultron, Captain Amerika yang mengambil alih sebagai
pemimpin dari Avengers melakukan tugasnya umat manusia. Banyak insiden
Internasional yang menyebabkan kehancuran, yang menuntut para Avengers untuk
bersedia bertanggung jawab kapan saja. Di sisi lain, Iron Man menentang
keputusan yang diambil oleh Captain Amerika. Hal itu disebabkan oleh adanya
perseteruan dan undang-undang yang diberikan kepada superhero untuk
mengungkapkan identitas. Seru, ya!
Ada Apa Dengan Cinta 2 ini
melanjutkan hubungan Cinta dan Rangga yang kembali dipertemukan setelah 14
tahun. Terakhir saat AADC yang pertama Cinta dan Rangga dipisahkan karena
Rangga harus pindah ke Amerika untuk melanjutkan sekolahnya. Kisah asmara Cinta
dan Rangga tidak lagi diceritakan seperti mereka jaman SMA dulu, dipastikan
cerita asmara Cinta dan Rangga sangat berbeda dengan film AADC yang pertama.
Namun, alur ceritanya tidak dijelaskan apakah asmara Cinta dan Rangga akan
bersatu atau Rangga akan pergi lagi meninggalkan Cinta. Begitu juga dengan trailer-nya, hanya menceritaka pertemuan
Rangga dan Cinta di Jogjakarta. Penasaran ini mah.
Jadi udah tau ya gambaran singkat
cerita kedua film tersebut? Yuk ikut ramein bioskop. Udah menentukan mau nonton
apa? Mau nonton Civil War atau AADC2? Mau nonton yang bikin tegang atau yang
bikin baper? Nonton dua-duanya sih.
Tapi minggu-minggu ini masih rame
banget. Beberapa temen path gue
memposting yang bilang untuk dapetin tiket harus ngantri dari siang. Huft. Yang
paling penting sih, udah tau mau ngajak nonton siapa? Yakali nonton sendirian,
jomblo banget. Bisa ajak pacar, gebetan, mantan, ibu, bapak, calon mertua,
keluarga, semuanya. Kalo ngajak “kamu” yang inshaallah jadi calon aku itu
termasuk kategori apa yaaa? Sekedar gebetan dan pacar atau jadi keluarga? Hmmm.
Saturday, January 16, 2016
Pengaruh Individu dalam Perilaku Konsumen
Perilaku Konsumen adalah perilaku dari
konsumen dari mulai mencari, membeli, menggunakan, mengevaluasi serta mengganti
produk barang dan jasa yang sesuai harapan dan dapat memuaskan
kebutuhan konsumen. Perilaku Konsumen menurut beberapa ahli:
Pengertian perilaku konsumen menurut Shiffman
dan Kanuk (2000) adalah “Consumer behavior can be defined as the behavior that
customer display in searching for, purchasing, using, evaluating, and disposing
of products, services, and ideas they expect will satisfy they
needs”.Pengertian tersebut berarti perilaku yang diperhatikan konsumen dalam
mencari, membeli, menggunakan, mengevaluasi dan mengabaikan produk, jasa, atau
ide yang diharapkan dapat memuaskan konsumen untuk dapat memuaskan kebutuhannya
dengan mengkonsumsi produk atau jasa yang ditawarkan.
Selain itu perilaku konsumen menurut Loudon
dan Della Bitta (1993) adalah: “Consumer behavior may be defined as the
decision process and physical activity individuals engage in when evaluating,
acquiring, using, or disposing of goods and services”. Dapat dijelaskan
perilaku konsumen adalah proses pengambilan keputusan dan kegiatan fisik
individu-individu yang semuanya ini melibatkan individu dalam menilai,
mendapatkan, menggunakan, atau mengabaikan barang-barang dan jasa-jasa.
Ada 2 wujud konsumen yaitu :
- Personal Consumer, yaitu konsumen ini membeli atau menggunakan barang atau jasa untuk penggunaannya sendiri.
- Organizational Consumer, yaitu konsumen ini membeli atau menggunakan barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan dan menjalankan organisasi tersebut.
Berdasarkan landasan teori, ada 2 faktor dasar yang
mempengaruhi perilaku konsumen yaitu :
- Faktor eksternal, yaitu merupakan faktor yang meliputi pengaruh keluarga, kelas sosial, kebudayaan, marketing strategy, dan kelompok referensi. Kelompok referensi merupakan kelompok yang memiliki pengaruh langsung maupun tidak langsung pada sikap dan perilaku konsumen. Kelompok referensi akan mempengaruhi perilaku seseorang dalam pembelian dan sering dijadikan pedoman oleh konsumen dalam bertingkah laku.
- Faktor internal adalah merupakan faktor yang termasuk adalah motivasi, persepsi, sikap, gaya hidup, kepribadian dan belajar. Belajar menggambarkan perubahan dalam perilaku seseorang individu yang bersumber dari pengalaman. Seringkali perilaku manusia diperoleh dari mempelajari sesuatu.
Faktor-faktor yang mempengaruhi individu :
- Faktor Sosial
·
Pengaruh Pribadi
Sebagai konsumen,
perilaku kita kerap dipengaruhi oleh orang-orang yang berada disekitar kita.
Konsumen dipengaruhi oleh pendapat pribadi dari orang-orang yang berada
disekitarnya. Pengaruh-pengaruh tersebut akan mempengaruhi keputusan pembelian
konsumen.
·
Group
Sikap dan perilaku
individu banyak dipengaruhi oleh kelompok-kelompok kecil. Dimana kelompok
tersebut secara langsung (primary groups) dan tidak langsung (secondary groups)
yang mempunyai interaksi satu dengan yang lain sehingga group memiliki peran
dalam mempengaruhi individu dalam pembelian.
·
Keluarga
Keluarga
mempunyai peran terbesar dalam mempengaruhi individu dalam pembelian
suatu produk karena keluarga pula yang mempunyai peran paling banyak
dalam interaksi seorang individu.
·
Peran dan status
Peran merupakan
aktivitas yang diharapkan seseorang sesuai orang-orang dalam lingkungan
sekitarnya. Tiap peran membawa sebuah status yang merefleksikan
penghargaan umum yang diberikan oleh masyarakat.
- Faktor Personal
·
Keadaan ekonomi
Keadaan ekonomi akan
mempengaruhi pilihan produk seorang individu, dimana dengan situasi tersebut
seseorang akan melakukan keputusan terhadap produk mana yang akan ia beli yang
terjangkau dengan keadaan ekonominya pada saat ini.
·
Gaya hidup
Gaya hidup seseorang
akan membentuk pola kehidupan yang membentuk aktivitasnya, dimana seseorang
dapat mengekspresikan dengan menunjukkan ketertarikan dan opini terhadap suatu
produk.
·
Umur
Seseorang akan
merubah pilihan produknya seiring dengan siklus kehidupannya. Umur tentulah
memiliki peran penting dalam mengambil keputusan untuk tetap pada suatu produk
atau menggantinya dengan yang lebih terasa manfaatnya.
·
Pekerjaan
Pekerjaan seseorang
mempengaruhi pembelian, perbedaan dalam pekerjaan akan berbeda pula
pembeliannya.
·
Situasi
Perilaku konsumen
dapat berubah, kadangkala perubahan ini bisa tidak menentu dan tidak dapat
diramalkan, sehingga perubahan ini dapat diprediksi dengan menggunakan
penelitian dan dimanfaatkan sebagai strategi. Misalnya Pembelian pakaian akan
meningkat pada hari raya Idul Fitri,Natal,dan sebagainya.
- Faktor Psikologis
·
Motivasi
Kebutuhan yang
mendorong seseorang untuk mencari produk yang sesuai dengan kebutuhannya.
Ketika satu level kebutuhan terpenuhi maka seseorang akan mencari sesuatu yang
ada memuaskan kebutuhannya pada level selanjutnya (teori marslow).
·
Persepsi
Presepsi seorang
konsumen akan mempengaruhi dia dalam pembelian suatu produk. Seorang konsumen
akan menerjemahkan setiap informasi yang ia dapat yang kemudian akan membentuk
suatu opini yang kuat terhadap suatu produk sehingga mempengaruhi keputusan
yang akan diambil dalam pembelian suatu produk.\
·
Pembelajaran
Pembelajaran adalah
proses mempelajari, memperhatikan, menyimpulkan suatu hal yang terus berkembang
dan berubah seiring informasi terbaru yang ia terima.
- Faktor Kultur
·
Sub Kultur
Sekelompok orang yang
memiliki kesamaan agama, daerah atau bangsa seseorang.
·
Kelas Sosial
Penggelompokkan
individu berdasarkan suatu kesamaan sesuai dengan kelas sosial dimana dia
berada.
Perilaku konsumsi kita adalah fungsi dari
siapa kita sebagai individu. Pikiran, perasaan, sikap, dan pola perilaku
menentukan apa yang kita beli, ketika kita membelinya, dan bagaimana kita
menggunakannya. Faktor internal memiliki dampak besar pada perilaku konsumen,
dan tugas pemasar adalah untuk mencari tahu apa kebutuhan dan keinginan
konsumen memiliki, dan apa yang memotivasi konsumen untuk membeli
Sumber:
Subscribe to:
Posts (Atom)